Simbolisasi cap tangan oleh Dekan FIP (Foto: Dok. LPM Sinar)
WARTA SINAR – Pembukaan Dies Natalis Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Trunojoyo Madura dilaksanakan pada Sabtu (11/3), bertempat di depan Gedung Rektorat, dimulai sekitar pukul 6.30 WIB hingga 11.30 WIB.
Acara ini dibuka oleh Dekan FIP, Sulaiman, dengan
simbolisasi berupa pelepasan balon dan burung pipit dengan berbagai warna.
Adapun, konsep warna-warni diangkat dalam perayaan tahun ini secara
keseluruhan, seperti simbolisasi cap tangan tiap dosen FIP ke kain putih, dan
diadakannya colour run.
“Untuk warna-warni colour run itu sendiri menunjukkan kekhasan prodi, jadi kami
mengharapkan fakultas tetap berwarna karena kita fakultas yang baru, namun
memiliki jumlah peminat yang banyak,” ujar Mixghan Norman selaku Ketua Pelaksana.
Dosen PBSI tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa
meskipun budaya colour run berasal
dari India, dalam perayaan FIP tahun ini konsep lebih ditekankan pada sisi
keceriaan satu keluarga se-FIP.
Kendati demikian, beberapa mahasiswa yang tidak ingin
disebutkan namanya, mengatakan bahwa colour
run lebih mirip peniruan budaya lain, dan akan lebih baik jika budaya yang
digunakan adalah budaya sendiri.
Terlepas dari pendapat tersebut, colour run ditandai adanya kegiatan jalan santai mahasiswa se-FIP
dengan rute Rektorat, GSC, Auditorium, dan kembali ke Rektorat. Colour run diakhiri dengan acara undian
berhadiah bagi para peserta, termasuk dosen dan mahasiswa.
Pembukaan Dies Natalis ini menjadi awal dari rangkaian
kegiatan yang akan berlangsung selama satu bulan, sejak 11 Maret 2017 hingga 20
April 2017. Secara berturut-turut perayaan ulang tahun fakultas akan diramaikan
dengan berbagai lomba, seperti lomba menyanyi mahasiswa-dosen, lomba futsal
mahasiswa-dosen, dan Mawapres.
Pembukaan Dies Natalis ini bersifat wajib bagi mahasiswa
FIP. Menurut penuturan Mixghan Norman, punishment
akan diberikan kepada mahasiswa yang tidak mengikuti acara. Punishment tersebut sepenuhnya
diserahkan kepada dosen wali masing-masing, sehingga bentuk “hukuman”
dipastikan akan berbeda, baik antar-kelas maupun antar-prodi. (Gih/Abd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar