Jajaran petinggi kampus bersama duta pendidikan UTM (Foto: Dok. LPM Sinar)
WARTA SINAR - Penutupan diesnatalis Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dilaksanakan pada Kamis (20/04) yang bertempat di Gedung Cakra UTM. Acara dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga 14.00 WIB dengan dibuka langsung oleh Dekan FIP, Sulaiman, dan beberapa tarian dari masing-masing program studi (prodi).
Tak hanya itu, Rektor UTM, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Dosen, serta seluruh Mahasiswa FIP turut menyemarakkan kegiatan dengan tema “Dheri Tana Sakera Kangguy Pendidikan Bumi Pertiwi” tersebut. Pemilihan tema berbahasa Madura didasari pada tujuan kegiatan, yaitu memunculkan kembali budaya Madura yang mulai tidak dikenal lagi.
Gebyar diesnatalis FIP ini merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan sejak 11 Maret 2017. Berbagai acara dilaksanakan selama satu setengah bulan, dengan kegiatan awal, yakni color run dan senam aerobik.
Selain itu, berbagai kegiatan lomba juga telah diselenggarakan, seperti lomba video profil, lomba desain banner, lomba memasak, lomba menyanyi, dan lomba futsal. Untuk presentase pemenang terbanyak diraih oleh prodi PGSD yaitu lomba memasak, lomba banner, dan lomba menyanyi duet. Semua unsur dalam FIP dilibatkan, sehingga ada beberapa kriteria lomba khusus untuk mahasiswa, lomba khusus dosen, dan lomba antara mahasiswa dengan dosen.
“Target kami adalah satu setengah bulan dimulai dari pembukaan hingga penutupan gebyar, hari ini, dengan tujuh kegiatan lomba yang melibatkan dosen dan mahasiswa FIP,” ujar Mixghan, ketua pelaksana diesnatalis FIP.
Sayangnya, tak ada gading yang tak retak. Beberapa kesalahan terjadi di pertengahan acara, seperti sound sistem yang berhenti di tengah jalan, penampilan tiap prodi yang sebelumnya tidak memberikan konfirmasi kepada panitia, dan kurangnya dana hingga memakai peralatan seadanya untuk membuat tata panggung sederhana. Namun di sisi lain, meriahnya acara dan respon positif baik dari dosen maupun mahasiswa membuat acara terlihat segar dan penuh kegembiraan.
Menurut penuturan Mixghan, makna diesnatalis FIP kali ini sesuai dengan konsep acara, yaitu untuk membuat fakultas ilmu pendidikan yang kecil tapi dapat memberikan kontribusi besar bagi pendidikan di Madura. Karena itu, acara yang ditampilkan bertujuan untuk membentuk kekompakan dan kekeluargaan di fakultas ilmu pendidikan UTM.
“Harapan terbesar, saya ingin FIP menjadi lebih baik dari tahun ke tahun, semakin jaya, dengan fasilitas yang semakin baik. Semoga FIP dapat memberikan kontribusi besar bagi Negara.” Terang Mixghan. (Wky/Ais)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar