Dok. Lpm Sinar |
WARTA SINAR- telah diselenggarakan acara Seminar Nasional
Mendongeng dengan tema “Madura Mendongeng untuk Anak Negeri” yang dilaksanakan
oleh Program Studi PG-PAUD
Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00-12.50
WIB di Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura. Selasa (06/03)
Panitia pelaksana seminar nasional ini terdiri atas Dosen
PG-Paud dan mahasiswa PG-Paud (yang merupakan hasil Open Recruitmen panita kurang lebih dua bulan sebelum acara). Acara
ini dihadiri oleh 753 peserta dari beberapa daerah di Pulau Jawa. Antara lain
Banyuwangi, Jember, Gresik, Surabaya dan mahasiswa dari beberapa universitas
yaitu UNAIR, UINSA dan STAIN Pamekasan.
Seminar nasional ini di hadirkan seorang pendongeng
terkenal yaitu kak Ariyo Zidni atau
akrab disapa Kak Aio dari Yogyakarta, sebagai pemateri. Kak Aio sendiri bukan
hanya seorang pendongeng, namun juga penulis buku cerita, direktur festival
dongeng internasional indonesia, dan pendiri komunitas dongeng Indonesia.
Didampingi oleh bapak rektor Universitas Trunojoyo Madura Dr. Drs. Ec. H Muh
Syarif, M.Si serta bapak Yudho Bawono, S.Psi., M.Si (dosen psikologi Universitas
Trunojoyo Madura) sebagai keynote.
“Melihat dari keadaan sekarang, kebanyakan mendongeng
menggunakan gadget karena efek dari
kemajuan teknologi yang semakin canggih. Melihat keadaan yang kritis ini,
memunculkan suatu daya tarik untuk mengupasnya. Dan setelah dibuktikan ternyata
terdapat hal-hal yang hilang ketika mendongeng menggunakan gadget. Di balik cara mendongeng manual ini terdapat banyak hal
yang menguntungkan misalnya terdapat
kedekatan emosional, spiritual, serta orang tua/guru pun dapat
mengetahui secara pasti perkembangan kecerdasan daya ingat dan daya tangkap
buah hatinya.” Jelas Bapak Fajar Luqman Tri A, S.Pd M.Pd, selaku ketua pelaksana kegitan
seminar nasional.
Tema Madura
mendongeng ini, diambil berdasarkan banyaknya data sejarah atau dongeng di Madura
yang belum diketaui oleh masyarakat luas. Yang sebenarnya dapat dijadikan
sebuah cerita yang didongengkan kepada peserta didik.
“Harapan dari terselenggarakannya Seminar ini, agar mahasiswa
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) utamanya, serta guru-guru se-Madura dapat
menjadikan dongeng sebagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan dan memiliki daya tarik untuk siswa/anak didik.”
Tambah dosen PGPaud yang akrab dipanggil Pak Fajar itu.
“Sedang tujuan utama seminar ini adalah agar guru dapat
menjadikan dongeng sebagai pembelajaran yang menarik dan sebagai cara untuk
mengembangkan karakter yang terdapat dalam diri seorang peserta didik. Semetara
itu, untuk mahasiswa PGPaud yaitu agar mereka dapat memberikan sebuah kegiatan
yang bermanfaat bagi masyarakat.” Terang Bapak Fajar yang ditemui di sela-sela
acara berlangsung. (fi/ry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar