Warta Sinar –
Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas Ilmu Pendidikan periode
2021 dilaksanakan secara daring yang bertempat di Kontrakan Mahasiswa Telang
Asri, Sabtu (13/2). Pemilu ini dibuka oleh Ketua KPUM Moh. Fadli dengan
penandatanganan Berita Acara oleh Ketua KPUM beserta Saksi dari kedua Pasangan
Calon (Paslon). Acara ini dimulai pada pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
Berdasarkan hasil
perhitungan suara, Paslon 1 atas nama Ridlo Alfian Aulia El Asyari
dan Shafira Nur Laili memperoleh 1031 suara dan Paslon 2 atas nama Khoirul
Ashab dan Nanang Irawan memperoleh 869 suara. Sehingga Paslon 1 dinyatakan
sebagai pemenang dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur FIP periode 2021.
Dalam hal ini Alfian mengatakan bahwa dengan terpilihnya dia sebagai Gubernur
FIP 2021 merupakan tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan visi dan misinya
agar menjadikan Fakultas Ilmu Pendidikan lebih baik lagi.
"Tentunya dengan
diberikannya amanah sebagai Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan merupakan tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan visi dan misi
saya dalam membuat FIP lebih baik." Ujarnya.
Pelaksanaan Pemilu Raya
Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas Ilmu Pendidikan ini juga menuai beberapa
kontroversi. Hal ini dikarenakan Saksi dari Paslon 2 meminta transparansi akun
email yang digunakan dalam proses pemungutan suara oleh KPUM.
"Awalnya kami
meminta transparansi dalam penggunaan email yang diberikan oleh Puskom memang
hanya terkait pada laptop yang sedang digunakan saja atau tidak. Namun mereka
menolak karena sudah dijelaskan pada Saksi sebelumnya. Tapi pada kenyataannya,
ketika saya tanya pada Saksi sebelumnya, pihak KPUM tidak menjelaskannya."
Ungkap salah satu Saksi Paslon 2 yang tidak ingin disebut namanya.
Saksi dari Paslon 1
menjelaskan dalam wawancara bersama kami via Chat WhatsApp,
bahwa terkait kejelasan akun yang digunakan dalam proses pemungutan suara sudah
dipaparkan di awal sebelum dimulainya pemungutan. Dia juga menyatakan bahwa hal
tersebut juga disaksikan oleh pihak KPUM dan Banwaslu.
"Memang di
awal-awal, Saksi Paslon 2 menanyakan terkait akun email, dan sudah dijelaskan
oleh pihak KPUM. Saya ingat betul, pada pukul 08.00 kurang 5 menit sudah
dipaparkan oleh pihak KPUM, saya saksinya. Dan hal tersebut disaksikan langsung
oleh pihak KPUM dan Banwaslu." Tegas Fajrul selaku saksi dari Paslon 1.
Ketua Banwaslu mengatakan bahwa Pemilu Raya Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas Ilmu Pendidikan ini dilaksanakan sesuai dengan KPUM. Namun hingga saat ini pihak KPUM masih belum bisa dimintai keterangan dikarenakan tidak bisa kami hubungi. (Iq/Al/Nis)
KPUM tidak waras
BalasHapusKPUM tidak waras
BalasHapusSayang banget ya kalo sampe ada indikasi kecurangan . Mana masih muda lagi ðŸ¤ðŸ¤ jangan2 ini para calon dpr nih ðŸ¤ðŸ¤ðŸ˜‚
BalasHapusAwowkwowk potret politik kampus aja udah gini, gimana nanti pas udah keluar kampus wkwkwk
BalasHapussubhanallah
BalasHapusDisaksikan KPUM dan BAWASLU. tapi kpum tidak bisa dimintai keterangan? Ada apa? Wkwkwk
BalasHapusYa gini kalo ada golongan bebuyutan kali yaaa. Padahal gadigaji UMK :')
BalasHapusUdah kayak pemilu aja, padahal masih daerah kampus:v
BalasHapuskehormatan besar untuk datang di artikel Anda my blog
BalasHapusGood Article.
BalasHapusFamily Tree Maker Support
Family Tree Maker
FTM help center
Family Tree Maker 2019
Best genealogy software
Free family tree templates
Family book creator
Family Search
Family Tree Maker Troubleshooting and live chat
Ancestry Login
Family Tree Maker 2019 Review
Best genealogy websites for beginners
Install Family Tree Maker
Free printable family tree templates
ak blog
BalasHapusak blog
deal with stress
earn money
best motivational quotes
digital marketing course
best health tips
ak blog
best general knowledge questions
best on page seo tips
where to buy ftm
BalasHapusbest way to save water
BalasHapusdigital marketing questions
top 10 safety gadgets for women
how to deal with loneliness
dealing with stress/
cute and funny names/
making money online
how to stay healthy
blogger and wordpress
earn money