Selamat Datang di Situs Lembaga Pers Mahasiswa Sinar FIP Universitas Trunojoyo Madura

Minggu, 07 Agustus 2022

MEMPERTANYAKAN PENEMPATAN DELEGASI UKM FIP SEBAGAI TEAM TRAINER (TT) POSTER IX FIP

 

Doc @LpmSinar22


Warta Sinar - Sabtu (6/8), Pekan Orientasi Studi Terpadu IX atau POSTER IX telah selesai terlaksana secara luring, setelah dua tahun sebelumnya diadakan secara daring. Namun dibalik pelaksanaan POSTER IX secara luring, terdapat hal yang dinilai mengganjal terutama oleh Ketua Umum UKM FIP. Hal ini disinyalir karena penempatan delegasi UKM di team trainer atau TT. Tentu hal ini dinilai kurang tepat, karena seharusnya delegasi UKM ditempatkan dibagian yang dekat dengan mahasiswa baru, karena berfungsi sebagai jembatan antara UKM dengan mahasiswa baru. M. Amin Ashar selaku Ketua Umum UKM-FIP Teater Sabit menganggap delegasi tiap UKM-FIP ke team trainer (TT) dapat menjadikan pandangan mahasiswa baru FIP menjadi buruk.

“Tidak setuju karena delegasi adalah jembatan untuk maba tetapi malah dimasukkan dalam team trainer (TT) sehingga menjadikan perspektif maba pada UKM-F menjadi buruk,” ucap Ashar.

Menurut Ashar, awalnya panitia POSTER IX memberikan pilihan masuk dalam sie acara, humas, perkap atau team trainer (TT). Namun kenyataannya, tetap tidak bisa memilih dari pilihan awal yang diberikan panitia.

“Kalau tidak ada pilihan tidak usah dikasih pilihan,” tegas Ashar Ketua Umum UKM-F Teater Sabit.

Muh. Radhitya Wahyu Satria selaku Ketua Pelaksana POSTER IX menanggapi bahwasannya pemilihan team trainer (TT) sebagai tempat delegasi UKM telah melalui rapat dan musyawarah yang telah dilaksanakan bersama panitia POSTER IX bersama dengan BEM FIP.

“Delegasi dari tiap UKM-F yang dimasukkan dalam team trainer (TT) yaitu berdasarkan dari kesepakatan panitia poster dan BEM FIP.” ujar Ketua Pelaksana POSTER IX.

Ketika ditanya perihal alasan mengapa delegasi dimasukkan kepanitiaan team trainer (TT), ketua pelaksana tidak dapat memberikan alasan lain, akan tetapi ketua pelaksana juga memperbolehkan apabila dari UKM-F keberatan jika delegasinya tidak berkenan dimasukkan di kepanitiaan team trainer (TT) akan dimasukkan di kepanitian lain. Namun pada kenyataannya, penempatan beberapa delegasi UKM mau tidak mau tetap di team trainer (Ll/Al)

 

Read more ...

Sabtu, 06 Agustus 2022

OSPEK BENTAK-BENTAK SEBAGAI BENTUK MENDISPLINKAN MABA?

 


Doc @LpmSinar22


Warta Sinar – Pekan Orientasi Studi Terpadu IX (POSTER IX) Fakultas Ilmu Pendidikan resmi berakhir pada Sabtu (6/08). Pekan Orientasi yang mengusung tema “Terbinanya Mahasiswa FIP yang Berfikir Kritis, Inovatis, dan Berjiwa Nasionalis sebagai Generasi Pendidikan Bangsa” dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dengan berbagai rentetan acara. Namun dibalik terlaksananya kegiatan tersebut terdapat beberapa hal yang menjadi sorotan, salah satunya masih adanya bentak-bentak panitia team trainer atau lebih dikenal dengan TT kepada mahasiswa baru.

Pekan orientasi dilakukan dengan tujuan memperkenalkan kehidupan kampus kepada Mahasiswa Baru Fakultas Ilmu Pendidikan untuk dijadikan bekal ketika sudah menjalani kehidupan kampus nantinya. Namun lagi dan lagi, pekan orientasi yang terlaksana selalu diwarnai dengan adanya bentak-bentak oleh team trainer. Hal tersebut menimbulkan beragam tanggapan dari berbagai pihak, seperti bentak-bentak seharusnya tidak dilakukan di Pekan Orientasi Fakultas Ilmu Pendidikan yang bergerak di bidang pendidikan, karena hal tersebut tidak memiliki esensi dalam dunia pendidikan itu sendiri. Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan yang enggan disebut namanya mengungkapkan bentuk penolakan akan adanya bentak-bentak yang dilakukan tanpa dasar oleh team trainer.

“Sebenarnya kalau meninggikan suara atas dasar kesalahan yang diperbuat itu dibolehkan, tapi sifatnya mendidik. Dan lagi, banyak ospek yang sengaja membentak hanya untuk menakuti maba yang masih belum tahu konsep ospek. Membentak ini lebih mengarahkan yang benar, bukan membentak untuk terlihat garang.” ujarnya,

Mahasiswa ini juga menambahkan jika bentak-bentak ini lebih mengarah pada sikap senioritas. Menurutnya pekan orientasi tidak harus membentak cukup melantangkan suara saja.

“Kayaknya lebih ke senioritas sih, sebenernya ngga harus membentak, melantangkan suara kayanya sudah cukup. Tapi kayanya emang pengen seperti tahun-tahun lalu atau menjadikan hal itu lumrah di ospek sih.” imbuhnya.

Keadaan ini kemudian ditanggapi oleh ketua pelaksana POSTER IX FIP Muh. Radhitya Wahyu Satria. Ia mengatakan jika team trainer ditugaskan untuk mendisplinkan mahasiswa baru.

“Sifatnya TT kan memang untuk mendisplinkan temen-temen maba mungkin begitu, untuk masalah kontak fisik maupun perpeloncoan itu tidak ada,” ujarnya.  

Tanggapan juga diberikan oleh CO team trainer Dimas Kurniawan B.S. mengenai penggunaan tempo dan nada ketika melakukan pendisplinan pada mahasiswa baru.

Team trainer ketika memberikan sebuah treatment atau perlakuan itu kita harus menempatkan tempo dan nada sesuai dengan situasi yang dihadapkan kita,” ujarnya.

Adanya bentak-bentak di Pekan Orientasi FIP memang sudah dilakukan sejak dahulu, bahkan hal ini dianggap wajar oleh panitia dengan dalih untuk mendisplinkan mahasiswa baru. Banyak harapan akan terus adanya evaluasi dan pembaruan agar Pekan Orientasi Mahasiswa Baru dapat dilaksanakan dengan semakin baik dan menerapkan esensi pendidikan, sehingga dapat melahirkan calon pendidik yang berkualitas dan berbudi luhur. (Ta)


Read more ...

Jumat, 05 Agustus 2022

PENGENALAN ORMAWA PADA POSTER IX TUAI KEKECEWAAN PIHAK UKM FIP

 

Doc @LpmSinar22


Warta Sinar – Jum’at (5/8), pelaksanaan Pekan Orientasi Studi Terpadu (POSTER) IX Fakultas Ilmu Pendidikan memasuki hari kedua. Rangkaian hari kedua diisi dengan perkenalan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (UKM FIP) kepada para mahasiswa baru (MABA). Kegiatan perkenalan UKM sendiri dinilai mengecewakan oleh para Ketua Umum UKM FIP.

Sri Yuliani Susanti selaku Ketua Umum GP-EST dalam wawancara mengeluhkan tempat perkenalan yang kurang kondusif. Ia mengungkapkan tempat perkenalan UKM-F yang terbagi membuat MABA tidak fokus pada perkenalan yang disampaikan. Bahkan waktu perkenalan mereka dikurangi 5 menit dari waktu yang diberikan tanpa konfirmasi.

“Kan terbagi dua, luar dan dalam ruangan (tempat perkenalan UKM-F). Jadi yang dalam cuma lihat proyektor gak lihat kita. Sedangkan yang luar ada panggung dan proyektor, sehingga mabanya jadi gak fokus. Terus tadi tiba-tiba mendadak dari sie acara bilang durasinya hanya 10 menit tanpa konfirmasi sebelumnya,” ujar Sri Yuliani.

Ungkapan kekecewaan juga disampaikan Moch. Vikry Romadhoni Ketua Umum UKM-F Ar-Rasyad. Ia mengeluhkan bahwa Ketum UKM FIP baru dimasukkan grup MABA pada hari kamis (4/8) dan atas permintaan mereka sendiri. Padahal sesuai janji panita Poster IX, Ketua Umum UKM FIP akan dimasukkan ketika mahasiswa baru SMMUTM sudah berada di grup MABA.

Padahal janjinya saat MABA jalur mandiri sudah masuk grup semua. Namun baru dimasukan kemarin malam,” ujar Ketum Ar-Rasyad.

Merespon keluhan dari para Ketua Umum UKM FIP, Muh Radhitya Wahyu Satria selaku Ketua Pelaksana POSTER IX mengatakan bahwa masalah ruangan sudah ditentukan oleh universitas. Panita tidak menduga bahwa ruangan tidak cukup. Namun menurut Radhitya, panitia sudah mengusahakan dengan menyediakan proyektor ke ruangan tersebut.

“Untuk masalah ruangan yang dibagi dua, pembagian lokasi ospek fakultas ditentukan oleh universitas. Sedangkan FIP pembagiannya itu di asrama C, D, dan E yang mana ukuran ruangannya itu sama. Jadi ketika hari pertama mahasiswa masuk asrama panitia tidak menduga kalau tidak cukup, namun panitia juga sudah menyediakan layar tancap (proyektor) ke ruangan tersebut,” ujarnya.

Muh Radhitya Wahyu Satria menambahkan, untuk masalah grup MABA ia mengakui terjadi miskomunikasi, Radhitya menyadari bahwa kesalahan tersebut bersumber dari pihak panitia. (Nf,El)


Read more ...

Alamat Kami

Jln. Raya Telang - Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura

Follow Us

Designed lpmsinar Published lpmsinar_fkipUtm