Doc @lpm.sinar
Warta Sinar – Senin (7/2) telah terbit Surat Keputusan (SK) Rektor Universitas Trunojoyo Madura Nomor 6/UN46/HK.01/2022 mengenai pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran semester genap. Dalam SK yang diterbitkan, dijelaskan bahwa pembelajaran akan dilaksanakan secara luring (luar jaringan). Merespon surat edaran tersebut, Fakultas Ilmu Pendidikan tengah bersiap untuk pembelajaran luring secara optimal.
Fachrur Rozie selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan dalam wawancara via WhatsApp (9/2) mengatakan bahwa Fakultas Ilmu Pendidikan akan menyiapkan pembelajaran luring ini dengan sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin. Untuk bisa menyelenggarakan pembelajaran luring ini maka fakultas akan melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik itu dari jurusan, LAB, ataupun prodi untuk membahas tentang teknik mekanisme pelaksanaan pembelajaran luring yang akan diadakan Fakultas Ilmu Pendidikan.
“Akan segera dikoordinasi dan dirapatkan untuk teknis pelaksanaan perkuliahan dalam beberapa hari kedepan” terangnya.
Sementara itu, Zulfikri Tri Tanaya Gubernur FIP 2022 kepada LPM Sinar menyampaikan, terkait persiapan FIP dalam melaksanakan pembelajaran secara luring ini masih menunggu keputusan rapat yang baru akan digelar minggu depan.
“Untuk persiapannya sendiri, kemarin sempat ada edaran terkait yg menyatakan kalau semester 2 dan 4 itu hybrid yang sudah ditanda tangani Wadek I dan sudah saya konfirmasi ke Wadek III (Pak Rozie) bahwasannya itu benar adanya, cuma setelah SK Rektor turun rencananya masih akan ada rapat dari pihak dekanat dan pihak senat. Nanti akan baru dirapatkan minggu depan jadi untuk keputusan akhirnya tentunya melibatkan semua prodi, keputusan semua prodi juga dan seperti apanya akan ditentukan minggu depan setelah rapat pihak dekanat dan pihak senat,” paparnya.
Ditengah kabar tersebut, Moch.
Ferdi Mahasiswa Pendidikan IPA mengungkapkan persiapan Fakultas Ilmu Pendidikan
untuk menyambut perkuliahan tatap muka ini masih dirasa kurang karena sampai
saat ini belum ada tindak lanjut dari pimpinan FIP terkait SK Rektor yang telah
menyebar luas.
“Jika saya lihat-lihat persiapan dari FIP itu kurang, karena masih ada informasi simpang siur, ada juga informasi yang telat dan saat ini juga sistem masuk perkuliahan belum diketahui,” ujarnya.
Selain itu, Moch. Ferdi berharap
agar mahasiswa tetap menjaga protokol kesehatan karena kondisi saat ini tidak
seutuhnya dalam posisi aman namun masih ada virus yang sedang melanda, sehingga
nantinya pembelajaran dapat berlangsung secara offline, selain itu Ferdi
mengharapkan pihak kampus dapat menyediakan fasilitas-fasilitas untuk
mahasiswanya. (Ul/Mq)
