Selasa, 29 Maret 2016
Jumat, 25 Maret 2016
email : sinar.lpm@gmail.com
No Tlp : 089677121971
Read more ...
No Tlp : 089677121971
Rabu, 09 Maret 2016
Hasil Pemilihan BEM FIP dan DPM FIP
Presidium menetapkan kandidat terpilih Gubenur dan wakil Gubenur BEM FIP (Ajg) |
Hasil
Pemilihan BEM FIP dan DPM FIP
Kabar Kampus UTM- selasa (8/3) mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
melaksanakan pemilu raya BEM FIP dan DPM FIP untuk Periode 2016 bertempat di Gedung
RKB-D (Ruang Kuliah Bersama-D). Pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM
FIP dan Dewan Perwakilan Mahasiswa DPM FIP ini diselenggarakan mulai pukul
08.00 WIB dan ditutup pada pukul 14.00 WIB. Pelaksanaan pemilu raya ini di
bantu oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) yang baru saja dibentuk untuk
menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Cagub dan Cawagub BEM FIP serta DPM FIP.
Dalam
pelaksanaan pemilu BEM FIP ada 3 kandidat yang mencalonkan diantaranya calon no
1 Khoirul Huda dan Rubianto Efendi, calon no 2 Muyasir dan Musyafa, dan calon
no urut 3 Achmad Darori dan Funi Yulia Rahma, namun sehari sebelum pelaksaanaan
pemilu pasangan calon urut no 2 memilih mengundurkan diri, mereka beralasan
bahwa ikut sertanya mereka dalam pemilihan Cagub dan Cawagub BEM FIP hanya
ingin memacu kandidat yang lain untuk berpartisipasi dalam mencalonkan diri di
pemilihan, alasan ini tentunya sangat disayangkan oleh KPUM menggingat surat
suara terlanjur dicetak, sedangkan untuk calon DPM FIP ada 35 nama yang masuk
dalam jajaran pemilihan DPM dan akhirnya
25 orang yang terpilih, setiap jurusan ada 5 orang perwakilan yang terpilih sebagai
DPM FIP.
Dalam
pemilihan Cagub dan Cawagub BEM FIP serta DPM FIP, tim KPUM telah melaksanakan
tugasnya dengan baik dan maksimal namun dalam persiapannya sendiri pada dasarnya tim KPUM belum sepenuhnya
memiliki persiapan yang matang, sebab awalnya penyelenggara pemilihan ialah DPM
sedangkan untuk kali ini dibentuklah KPUM, dalam pelaksanaan pemilu sempat
terjadi permasalahan diantaranya banyaknya
surat suara yang salah dimasukkan ke kotak suara DPM padahal surat suara
tersebut adalah surat suara untuk pemilihan BEM FIP. Saat ditanya perihal
permasalahan ini Trio selaku ketua KPUM menegaskan bahwasannya kesalahan ini
karena kurangnya komunikasi pihak KPUM dengan mahasiswa saat memasukkan surat
suara ke kotak suara.
Untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut akhirnya Pihak KPUM dan pihak kandidat
menyepakati peraturan jika adanya surat suara yang salah masuk kotak suara akan
dianggap margin error (tidak
dihitung). Namun karena adanya gugatan dari tim sukses salah satu kandidat menggenai
kesepakatan tersebut maka pihak KPUM memutuskan untuk memanggil kedua belah
kandidat cagub dan cawagub untuk bermusyawarah. Hingga akhirnya diputuskan bahwa
untuk surat suara yang sudah dihanguskan (dirobek) sebelumnya itu berarti sudah
tidak lagi di hitung, sedangkan suara yang belum di melalui proses perhitungan
akan tetap dianggap sah dalam proses perhitungan cagub dan cawagub nantinya.
Melihat Antusiasme dari mahasiswa FIP dalam
keikutsertaan menyalurkan hak suaranya melalui pemilihan umum Cagup dan Cawagub
serta DPM FIP ini juga cukup baik dibandingkan pemilihan tahun sebelumnya, meskipun
tidak seluruhnya mahasiswa FIP ikut serta memberikan hak suaranya pada
pemilihan BEM FIP dan DPM FIP. Terhitung jumlah keseluruhan mahasiswa FIP ada
2.500 mahasiswa namun hanya 1463 mahasiswa yang memberikan hak suaranya untuk
pemilihan kali ini. Saat ditanyai perihal banyaknya mahasiswa FIP yang tidak
ikut serta memberikan hak suaranya, Trio menegaskan bahwasanya sosialisasi
tentang pemilihan BEM dan DPM FIP yang kurang, serta kesadaran mahasiswa FIP
yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya memberikan hak suara untuk pemilihan,
memicu tingkat angka GOLPUT (Golongan Putih).
Menggenai
pelaksanaan pemilu BEM FIP dan DPM FIP M. Syahban Husen mahasiswa PGSD memberikan tanggapannya “Menurut saya
penyelanggaraan kali ini memang baik cuman dalam kondisi yang sempit halaman
yang dibuat pemilu membuat mahasiswa tidak kondusif (bergerombol). KPUM harus
mengevaluasi ini untuk pemilu berikutnya”. Saat ditanyai perihal harapan untuk
FIP ke depanya Sabah sapaan akrabnya menginginkan bahwa pemimpin BEM FIP dapat
mewadai seluruh aspirasi mahasiswa FIP dan tidak terpengaruh oleh organisasi
eksternal kampus serta siapapun yang terpilih nantinya sudah tidak membawa nama
jurusan melainkan keseluruhan FIP.
Akhirnya
tepat pukul 21.30 WIB setelah perhitungan suara mulai pukul 19.00 WIB KPUM
menetapkan pasangan calon urut no 1 Khoirul Huda dan Rubianto Efendi terpilih
sebagai Gubenur dan Wakil Gubenur BEM FIP dengan perolehan suara sebanyak 786 yang menggunguli pasangan calon
no urut 2 Achmad Darori Dan Funi Yulia Rahma dengan perolehan suara sebanyak
651. Sedangkan untuk surat suara yang tidak sah sejumlah 27 ditetapkan oleh Presidium
1 Sutrisno, Presidium 2 Farid dan Presidium 3 Adi. (Fin,Ajg)
Langganan:
Postingan (Atom)