Kabar
Kampus – Ikatan Orangtua Mahasiswa (IKOMA) merupakan program bantuan pembiayaan
oleh seluruh orangtua mahasiswa angkatan 2015 dan 2016. Program ini diketuai
oleh orangtua mahasiswa, dengan dikawal oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas
Ilmu Pendidikan (FIP). Program ini diadakan demi meningkatkan kualitas
sarana-prasarana FIP, beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu, dan mahasiswa
berprestasi. Sayangnya, pada awal penyelenggaraan, IKOMA tidak berjalan dengan
lancar.
Hal
itu diungkapkan oleh Dekan FIP, Sulaiman, pada 26 Agustus 2016 kepada LPM
Sinar. “Mahasiswa baru banyak yang belum membayar IKOMA. Hampir 90% belum ada
yang bayar.”
Menurut
penuturan Gubernur FIP, Khoirul Huda, penyebab banyaknya Mahasiswa Baru (MABA)
tidak membayar IKOMA dikarenakan beban UKT terlalu tinggi. “Untuk MABA Angkatan
2015 juga sudah pernah dikumpulkan dalam forum. Dari 700 mahasiswa yang datang hanya
sekitar 100-200 orangtua mahasiswa saja,” tambahnya.
Sementara
itu, bagi MABA Angkatan 2016 sosialisasi telah dilaksanakan pada kegiatan POSTER
FIP beberapa hari lalu. “Kemarin dapat selebaran IKOMA waktu daftar ulang,”
kata seorang peserta POSTER, Afina, Pendidikan IPA.
Meski
telah dilakukan sosialisasi, dana IKOMA MABA FIP 2016 belum ada sama sekali.
“Untuk dana ORMABA dan POSTER rencananya meminjam dana IKOMA, setelah uang cair
akan dikembalikan. Namun, setelah dicek ternyata dana IKOMA masih kosong,” kata
Khoirul Huda.
Secara
nominal dana IKOMA berjumlah minimal Rp400.000,00. Dana itu bersifat wajib bagi
seluruh mahasiswa tidak terkecuali mahasiswa bidikmisi. Dana IKOMA dapat
diangsur kapanpun selama mahasiswa berstatus aktif.
Menanggapi
permasalahan ini Gubernur FIP akan menyelenggarakan rapat bersama Dekan FIP
terkait pengumpulan orangtua mahasiswa yang akan diselenggarakan demi
keberlanjutan IKOMA. “Untuk pengumpulan orangtua kembali itupun membutuhkan
konsumsi. Sampai saat ini belum ada uang untuk itu,” tandasnya. (Ria, Gih).