Golput, Langganan Permasalahan Pemilu

     

Doc. LPM Sinar

           Warta Sinar - Rabu(4/12), pemilihan ketua umum Himpunan Mahasiswa se-Fakultas Ilmu Pendidikan periode 2020 telah selesai dilaksanakan. Pemungutan suara dimulai pukul 08.15 sampai 14.15  di halaman parkir RKB-D, dilanjutkan dengan perhitungan surat suara di ruang 301-305, hingga pembacaan SK hasil perhitungan suara pukul 18.25 WIB.

Hasil perolehan suara Himpunan Prodi PGPAUD dengan pemenang pasangan nomer urut 01 Aswita & wiwik dengan perolehan suara 102.  Himpunan prodi Pendidikan IPA dengan pemenang pasangan nomor urut 03 Annisa & Naufillah dengan suara yang diperoleh 117.  Himpunan prodi PGSD atas nama Rolex memperoleh 210 suara, dengan kursi kosong 11 suara. Himpunan prodi PBSI dengan pemenang pasangan nomor urut 01 atas nama Rizaldi Alifian Ramadhan mendapatkan 116 suara. Himpunan prodi Pendidikan Informatika dengan pemenang pasangan nomor urut 2 atas nama Khoirul Ashab mendapatkan 180 suara. Hasil pemungutan surat suara tidak dapat menembus angka 1500 mahasiswa, hanya berkisar 1000 total suara semua Prodi.

“Sangat disayangankan pada pemilihan kali ini 1700 suara golput . Hal itu mungkin dikarenakan bertepatannya dengan berlangsungnya UAS. Namun pemilihan suara kali ini lebih baik dari pemilihan suara pada saat Gubernur dan Wakil Gubernur FIP lalu, karena terdapatnya beberapa kesalahan yang telah diperbaiki oleh tim KPUM sendiri” ujar Mustedik ketua KPUM FIP.

Perbedaan pemilihan ketua umum himpunan mahasiswa kali ini dengan tahun lalu yaitu pada penambahan dan berkurangnya jumlah pasangan calon. Yang pertama yaitu pada PGPAUD, saat tahun lalu hanya ada satu pasangan, tahun ini menjadi 3 calon pasangan. Berikutnya pada Pendidikan IPA pada tahun lalu mempunyai 2 calon pasangan, sekarang menjadi 3 calon pasangan. Terakhir pada PGSD pada tahun lalu mempunyai 2 calon pasangan, sekarang berkurang menjadi satu calon pasangan.

Salah satu paslon yang berhasil menang dari Himpunan Pendidikan IPA menyatakan keberhasilannya dengan semangat “ Ini mungkin amanah untuk kami  menciptakan suatu himpunan  yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa prodi Pendidikan IPA, dengan memaksimalkan program kerja Speaking Box untuk menyerap aspirasi mahasiswa Pendidikan Ipa.” Ujar Anisa selaku ketum Himapipa terpilih periode 2020. (Nov/sya)

Read more ...

Puncak Dies Natalis PGSD Satukan Semua Angkatan

Doc. LPM Sinar

      Warta Sinar – Mahasiswa prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ramaikan acara Penutupan Dies Natalis (Rampak Naong) yang ke-IX, di Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura, Selasa(3/12).

Berkolaborasi  dengan Pagelaran Tari dari Mahasiswa PGSD angakatan 2017, yang membuat serangkaian acara ini semakin meriah. Dimulai pukul 07.30 WIB, yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Bapak Andika Adinanda Siswoyo S.Pd., M.Pd. selaku ketua prodi PGSD, dan juga dihadiri oleh Dosen-dosen dari Prodi PGSD, Badan Kelengkapan Fakultas Ilmu Pendidikan, Potra dan Potre UTM, Duta FIP, dan Duta Program Studi se-FIP.

Serangkaian acara dalam Dies Natalis IX ini berlangsung selama satu bulan.  Dengan mengangkat tema “ Meningkatkan Aksi Kreativitas dengan  Sportivitas dan Solidaritas Tanpa Batas”. Acara ini turut dimeriahkan oleh berbagai performance dari band tiap angkatan, penampilan drama, penampilan menyanyi dari mahasiswa PGSD, pengumuman lomba-lomba, parade duta, penampilan dance dan masih banyak lagi.

“Penutupan Dies Natalis IX (Rampak Naong) ini berbeda dengan dengan tahun sebelumnya, dimana terdapat Pagelaran tari (angakatan 2017), Pemeran dan pagelaran drama (angkatan 2018), dan Bazar makanan (angkatan 2016) yang dilakukan setiap tahunya tetapi  baru kali ini dapat diselenggarakan secara bersama-sama.” Ujar Rolex selaku ketua pelaksana.

Dengan diselenggarakannya secara bersamaan, persiapan panitia dilakukan semaksimal mungkin dengan membagi tiga kepanitian, yaitu kepanitian Dies Natalis, kepanitian Pameran, dan kepanitian Pagelaran Tari.

“ Menariknya acara ini dibandingkan dengan tahun yang lalu adalah Dies Natalis dan Pagelaran Tari dijadikan satu, sementara tahun lalu dilakukan sendiri-sendiri pada hari yang berbeda, lebih enak seperti ini karena lebih efektif dan juga menghemat dana.” Ujar Sulis salah satu Pementas Tari

Harapan dari Ketua Pelaksana  dalam kegiatan Dies Natalis dan Pagelaran Tari yaitu dapat mengasah keterampilan dan minat bakat dari mahasiswa PGSD yang mana nantinya dapat bersaing di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Dan harapan untuk prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar sendiri yaitu semoga semakin jaya.(Mar/Iq)

Read more ...