Warta Sinar – Kapolres Bangkalan tegaskan pentingnya memakai
masker, menjaga jarak dan mencuci tangan kepada para mahasiswa baru Fakultas
Ilmu Pendidikan (21/9), melalui via zoom dari ruang Dekanat Fakultas Ilmu
Pendidikan pukul 13.30 WIB. AKBP Rama
Samanta Putra S.I.K., M.Si, M.H memaparkan peran mahasiswa sebagai agent of
change dan social control dalam menghadapi pandemi Covid-19 di
lingkungan keluarga dan masyarakat.
Dilansir dari detik.com, negara Indonesia tembus 200 ribu kasus
kilas balik 7 bulan Covid-19 sejak 2 maret sampai 8 september 2020. Update
terkini dari satuan penanganan Covid-19 (20/9),
menyebutkan bahwa Jawa Timur menenpati peringkat kedua teratas setelah DKI
Jakarta, dengan persentase 16,8% (40.372). Data konfirmasi di Bangkalan mencapai
489 kasus.
Dalam hal ini, AKBP Rama menyampaikan beberapa peran mahasiswa
sebagai agen perubahan dan pengontrol kehidupan social di tengah pandemi
Covid-19. Yaitu dengan menjadi warga yang kreatif dan pemimpin dalam melakukan
pencegahan virus mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat, memanfaatkan
media sosial untuk mengajak masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan
menjaga jarak fisik, serta melakukan terjun lansung menjadi relawan satgas
Covid-19 untuk menyalurkan bantuan logistik, vitamin, masker dan lain
sebagainya.
“Jangan tanyakan kapan pandemic berakhir, tapi tanyakan kapan kita
bisa disiplin pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” tegas AKBP Rama. (Iq)