Warta Sinar- Kegiatan
Pemilihan Raya (Pemira) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UTM
belum menemui kejelasan hingga saat ini (3/1).
Hal ini dikarenakan belum adanya informasi dari pihak KPUM FIP mengenai
pelaksanaan Pemira Fakultas Ilmu Pendidikan. Mahasiswa FIP yang tidak ingin disebutkan namanya
mengungkapkan kekecewaanya atas tidak adanya kejelasan Pemira Fakultas Ilmu
Pendidikan dari DPM FIP dan KPUM FIP selaku pihak yang bertanggungjawab.
"Sangat disayangkan peran Ketua DPM dan Ketua KPUM
sebagai pihak yang bertanggungjawab, seharusnya menjadi promotor pendidikan
demokrasi yang baik tetapi hingga detik ini tidak ada kejelasan," ujar
mahasiswa FIP yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.
Sejalan dengan pernyataan sebelumnya, pihak Banwaslu
(Badan Pengawas Pemilu) Fakultas Ilmu Pendidikan mengungkapkan bahwa yang menjadi
masalah sekarang adalah tidak adanya kepastian yang jelas dari KPUM FIP.
"Yang jadi problem sekarang ini dari pihak KPUM FIP tidak
ada kepastian yang jelas, sudah H+seminggu
lebih dari pelantikan baru tadi malam rapat kata ketua," ujar Husni
Mubarok selaku Ketua Banwaslu.
Menjawab hal tersebut ketua KPUM FIP mengklarifikasi, menurutnya
dari pihak KPUM FIP tidak ada kemoloran dalam penyelenggaraan Pemira Fakultas
Ilmu Pendidikan. Mengenai kejelasan informasi,
KPUM FIP mengungkapkan
adanya kendala mengenai akun instagram yang masih dalam proses perbaikan.
"untuk kemoloran saya rasa tidak, karena teman-teman dari KPUM FIP juga sudah beberapa kali melaksanakan rapat dan baru kemarin mengefiks
kan timeline pemira. Untuk Instagram dari KPUM FIP
saya sudah tanyakan di pengurus tahun lalu ternyata akun IGnya dihack.
jadi ini juga masih proses pengoprasiannya." Ujar Muh. Radhitya Wahyu
Satria selaku ketua KPUM FIP.
Ia juga menambahkan bahwa persiapan KPUM FIP dalam
melaksanakan Pemira FIP 2023 sudah mencapai 70%.
Senada dengan penyataan KPUM FIP, Almira selaku ketua DPM
FIP menjelaskan bahwa keterlambatan pelaksanan pemira dikarenakan MUSWA
(Musyawarah Mahasiswa) dari Fakultas Ilmu Pendidikan sendiri baru dilaksanakan
akhir bulan Desember 2022. Sehingga,
ia memberikan waktu untuk KPUM FIP agar dapat
melaksanakan rapat dan persiapan agar pemira lebih matang mengingat pemira
tahun ini masih dilaksanakan secara daring. Almira juga menyebutkan bahwa
permasalahan mengenai pemira ini sudah didiskusikan dengan pihak KPUM FIP, DPM FIP, dan juga Wadek III
bidang kemahasiswaan.
"mungkin ini untuk klarifikasi juga ya soalnya dari kemarin
banyak berita-berita yang disebarkan oleh beberapa oknum, saya juga merasa
kecewa dengan berita itu soalnya mereka
juga gak tau bagaimana ceritanya kok bisa mereka membuat opini-opini seperti
demikian, karena ini juga sudah atas persetujuan Pak Rozie juga, jadi ya
saya pikir kita tunggu saja KPUM FIP siapnya bagaimana, mereka juga sudah mulai bergerak dari
kemarin-kemarin." Ujar Ketua DPM FIP
tersebut. (Nf/An/Nnk)
I appreciate you sharing your wisdom and knowledge. Your website is excellent. The amount of knowledge on your website is astounding. I recently learned that snake io is a fantastic game to keep you busy over the winter. Come on over right now.
BalasHapusMahasiswa FIP yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan kekecewaannya atas ketidakjelasan tersebut, khususnya dari amanda the adventurer Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FIP dan KPUM FIP yang seharusnya bertanggung jawab dalam hal ini.
BalasHapus