Warta
Sinar - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan Wisuda XXXIV lulusan
semester genap Tahun Akademik 2022-2023. Wisuda dilaksanakan dengan tiga sesi
yang dimulai pada hari Jum’at (6/10) hingga Minggu (8/10). Fakultas Ilmu
Pendidikan mendapatkan jadwal pada sesi ke 2 (7/10). Namun di tengah persiapan pelaksanaan wisuda terdapat
polemik pembagian undangan untuk wali wisudawan yang terjadi di Fakutas Ilmu Pendidikan
Universitas Trunojoyo Madura pada Kamis (5/10). Beberapa wisudawan Fakultas
Ilmu Pendidikan (FIP) tidak mendapat
undangan untuk wali.
Menurut
keterangan salah satu wisudawan FIP yang tidak ingin disebutkan identitasnya
dan tidak mendapat undangan mengungkapkan kekecewaan. Ia mengatakan keadaan
saat itu tidak kondusif, sehingga terjadi kecurangan saat pengambilan undangan.
“Kecewa
banget, kenapa tidak tertib. Banyak yang curang ambil double padahal jatahnya satu, dan ada juga yang tanda tangan
sembarang padahal gak titip. Pokoknya saat kita mau ngambil sudah gak ada,
dan punya temen saya sudah tertandatangani padahal (dia) belum tanda tangan,”
Ujar wisudawan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Shelby’s
(Nama Samaran) seorang wisudawan lain yang juga tidak kebagian undangan
mengungkapkan bahwa permasalahan ini sudah mendapat respon dari Koorprodi PGSD,
namun tetap tidak mendapatkan solusi (5/10).
“Peristiwa
tersebut di respon oleh Koorprodi PGSD, koorprodi sudah menghubungi pihak BAK,
namun ujarnya pihak BAK tidak akan ada tambahan undangan lagi, karena undangan
sudah sesuai jatah fakultas dan prodi. Sampai saat ini belum ada jalan keluar
untuk permasalahan tersebut, hanya mengandalkan menanyakan di grup kelulusan
tentang siapa yang membawa undangan lebih, tetapi tidak satupun wisudawan yang
mengaku bahwa membawa undangan lebih,” Ujar Shelby’s.
Menurut
Dayat salah satu Wisudawan PGSD, terdapat
dua kemungkinan atas peristiwa ini, adanya salah pemahaman oleh wisudawan
tentang jumlah undangan yang akan diterima dan adanya oknum yang sengaja
mengambil lebih dari satu undangan.
Andika
Adinanda Siswoyo selaku Koorprodi PGSD mengungkapkan jika permasalahan ini
sudah beres, ketika ditemui oleh pihak LPM Sinar pada (6/10). Sejalan dengan
hal tersebut, Wakil Dekan I Bidang Akademik, Mochammad Ahied menyatakan bahwa
permasalahan telah teratasi dan hanya miskomunikasi.
“Sudah
teratasi, sudah dapat semua, hanya miskomunikasi, karena memang kan sistemnya
beda dari pengambilan tahun lalu. Tidak dibuatkan lagi, nanti diakali sistemnya
gini, saat masuk mengajak orangtua kalau ada undangan dobel kan dipertemukan
nanti akan ketahuan,” Ujar Mochammad Ahied.
Namun pada saat berita
ini diterbitkan, beberapa wisudawan FIP yang masih belum mendapat undangan
hanya diganti dengan surat rekom, namun tidak akan mendapatkan konsumsi. (An/In/Nf)
"The 2023 FIP graduation polemic highlights the complexities surrounding graduates' decisions not to participate in the ceremony, sparking discussions on personal choices and potential underlying reasons." 🎓🤔||New York Divorce Residency Requirements|Judgment of Divorce New York||
BalasHapusBuckle up for slope 3, the ultimate online snowboarding experience where adrenaline meets aesthetics.
BalasHapus