Kabar Kampus UTM. (14/01)- Miris memang nasib Raden A. K. mahasiswa semester 3 Prodi Pendidikan IPA yang mengalami kasus hilangnya saldo rekening di buku tabungannya. Raden A. K adalah mahasiswa bidikmisi angkatan 2014 dengan buku tabungan dari bank BTN. Kasus hilangnya saldo ini terjadi sejak tanggal 6-10-2015 lalu. Tiba-tiba saldo yang ada di buku tabungan Raden A. K. hanya sebesar Rp.0,- rupiah
.
Raden A. K. sendiri sudah melapor kepada pihak bank BTN terkait masalahnya, namun pihak BTN menyarankan untuk melapor dahulu ke pihak kampus BAAK. Setelah dikonfirmasi dari pihak BAAK ternyata diberitahukan bahwa dana bidikmisi sudah tersalurkan ke buku tabungan Raden A. K., akhirnya Raden A. K. melapor lagi kepada pihak bank BTN setelah di konfirmasi ulang ternyata benar adanya bahwa uang bidikmisi sudah tersalurkan sejak tanggal 6-10-2015 senilai Rp.3.600.000 namun sudah diambil semuanya sejak tanggal itu juga dengan bukti transaksi yang membenarkan adanya penarikan senilai Rp.3.600.000 . Merasa tidak mengambil sama sekali uangnya, Raden A. K. kebingungan bagaimana asal muasal uangnya bisa sudah diambil lantas dia tidak pernah melakukan transaksi.
Kasus ini juga baru diketahui oleh pihak Ketua Prodi Pendidikan IPA setelah Raden A. K. tidak mengikuti kegiatan UAS (ujian akhir semester) dan baru diketahui juga oleh pembina bidikmisi sendiri Sigit Dwi Saputro. Menggenai masalah uas menurut Sigit Dwi Saputro saat di konfirmasi oleh anggota Lpm Sinar "Raden A. K. tetap bisa melaksanakan UAS meskipun pelaksanaan UAS sendiri sudah selesai"
Permasalahan uang bidikmisi dan problem di rumah membuat Raden A. K. memutuskan untuk berhenti kuliah di semester 3 ini. Padahal dari pihak prodi sendiri mengupayakan agar Raden A. K. tetap bisa melamjutkan kuliah. Badrud Taman selaku Ketua Prodi Pendidikan IPA sudah menyiapkan beasiswa sementara untuk proses penunjang perkuliahan Raden A. K. sampai kasus rekening tabungan selesai.
Sebelumnya kasus serupa menurut penuturan Raden A. K. pernah terjadi di UTM setahun yang lalu dan berakhir dengan ketidakjelasan. sementara ditanyai menggenai pihak siapa yang bersalah dalam kasus ini Raden A. K. tak menyalakahkan pihak manapun karena dari keamanan bank BTN sendiri sudah mengupayahkan pemberian layanan yang baik. (yog,rin)
Sumber informasi ini didapatkan melalui wawancara dengan Raden A. K. via telepon
desire cab
BalasHapusdesire cab service
best cab service
best taxi service
Delhi to Dehradun
airport taxi service
affordable cab service
best cab service in uttrakhand
cab service near me
taxi cab service
Ak blog links:
BalasHapusak blog
ak blog
deal with stress
earn money
best motivational quotes
digital marketing course
best health tips
ak blog
best general knowledge questions
best on page seo tips